6 Cara Membuat Push Notification WhatsApp

Blog

Email dan SMS mungkin pernah menjadi pertimbangan kamu ketika ingin mengirimkan push notification kepada pelanggan. Namun, di era serba digital di mana pelanggan banyak menghabiskan waktu mereka untuk menggenggam ponsel, WhatsApp notification tak kalah efektif untuk kamu pertimbangkan sebagai platform mengirim informasi terkini kepada pelanggan.

Rata-rata pengguna membuka WhatsApp 24 – 25 kali dalam sehari yang menjadikan platform instant messaging dengan lebih 2 miliar pengguna sebagai channel komunikasi dengan tingkat open rate tertinggi, yakni 98%. Lalu, bagaimana sebuah bisnis bisa membuat push notification WhatsApp yang efektif?

Apa Itu Push Notification WhatsApp?

Cara Membuat Push Notification WhatsApp yang Efektif
Push Notification WhatsApp

Push notification WhatsApp adalah pesan instan yang dikirimkan kepada pengguna untuk memberitahu informasi tertentu secara langsung ke perangkat mereka tanpa harus membuka aplikasi terlebih dahulu. Informasi yang dimuat dalam push notification biasanya dibuat sesingkat mungkin.

Di WhatsApp, notifikasi ini muncul sebagai pesan di aplikasi berisi pengumuman produk, penawaran eksklusif, ataupun informasi penting lain. Pesan ini dapat dikirimkan dengan memanfaatkan WhatsApp Business API. Dengan push notification WhatsApp, pesan tetap terkirim meskipun pelanggan tidak sedang berkomunikasi dengan bisnis. 

Kenapa bisnis era digital perlu menggunakan push notification WhatsApp?

  • Banyaknya pengguna WhatsApp memungkinkan bisnis menjangkau banyak pelanggan sekaligus
  • Notifikasi WhatsApp relevan memicu pengguna untuk melakukan tindakan berdasarkan CTA, seperti pembelian, respons pesan, ataupun subscribe.
  • Menawarkan promosi atau diskon melalui push notification WhatsApp bisa meningkatkan penjualan
  • Mendorong komunikasi yang lebih konsisten dan relevan dengan para pelanggan

Namun, agar push notification melalui WhatsApp efektif dan tidak mengganggu, penting untuk merancang dan mengelolanya dengan tepat.

Cara Membuat Push Notification WhatsApp yang Efektif

Notifikasi WhatsApp yang sukses adalah notifikasi yang mendapatkan respon dan relevan bagi setiap orang yang menerimanya. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam membuat push notification WhatsApp yang efektif:

Segmentasikan Audiens Anda

Segmentasi Penerima Pesan
Segmentasi Penerima Pesan. Source: Freepik

Mengelompokkan pelanggan lewat segmentasi adalah kunci menciptakan notifikasi yang relevan. Dengan membagikan audiens berdasarkan preferensi, lokasi, riwayat pembelian, atau variabel lain, pesan yang dikirimkan kepada audiens dapat lebih relevan sehingga mendorong adanya respon. Berikut beberapa contoh segmentasi audiens yang bisa kamu lakukan:

  • Pelanggan baru atau pelanggan lama
  • Riwayat pembelian pelanggan
  • Pelanggan yang sudah tidak lama membeli
  • Pelanggan yang sering menggunakan promo

Gunakan Pesan yang Jelas dan Singkat

Push Notification
Push Notification. Source: Freepik

Push notification memberikan sedikit ruang memberikan informasi kepada penerimanya. Oleh karena itu, penting memberikan informasi dengan singkat, padat, dan jelas. Menurut data, rata-rata push notification menggunakan antara 40-70 karakter.

Tips: Hindari menggunakan kalimat panjang dan tidak relevan. Sampaikan pesan dengan singkat dan persuasif untuk menarik perhatian!

Contoh:

  • Flash Sale 5 Menit untuk Checkout Produk Incaranmu!
  • Tonton {Judul Series} Sebagai Teman Makan Siangmu!
  • Diskon 70% Terbatas! Hanya Berlaku Selama 1 Jam Kedepan.
  • Ada Barang Tersisa di Keranjangmu, Checkout Sekarang dan Dapatkan Diskon!

Personalisasi Pesan

Personalisasi Pesan
Personalisasi Pesan. Source: Freepik

Pesan yang dipersonalisasi membuat pelanggan merasa spesial karena mereka menerima pesan yang relevan. Personalisasi sederhana bisa dilakukan dengan menyertakanan nama pelanggan di awal pesan sebagai kalimat sapaan. Menyertakan nama pelanggan dalam pesan dapat menciptakan kesan bahwa pesan tersebut dibuat khusus untuk mereka. Selain nama, personalisasi bisa berupa merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pembelian pelanggan atau ketertarikan pelanggan.

Contoh: 

“Halo, Budi! Kami punya penawaran spesial hanya untuk Anda. Diskon 30% di semua produk minggu ini.”

Tentukan Waktu Pengiriman yang Tepat

Mengirim notifikasi tepat waktu sangat penting supaya pesan memiliki tingkat engagement tinggi. Misalnya, kamu tidak perlu mengirim pesan notifikasi larut malam yang akan mengganggu karena kebanyakan penerima sedang beristirahat. Sebaliknya, pilih waktu dimana audiens sedang aktif dan membuka pesan. Berikut pertimbangannya:

  • Di pagi hari (07.00 – 09.00) saat orang memulai hari mereka dengan mengecek beberapa pesan masuk.
  • Siang (12.00 – 13.00) Waktu istirahat atau free time yang memungkinkan orang mengecek ponsel di luar konteks pekerjaan
  • Sore hari (17.00 – 19.00) Banyak orang mengecek ponsel selepas bekerja, jam-jam ini juga termasuk free time.

Waktu di atas dapat berbeda-beda tergantung dengan perilaku pelanggan bisnismu. Supaya waktu pengiriman WhatsApp notification lebih akurat, kamu bisa menggunakan data perilaku pelanggan untuk mengetahui kapan mereka paling aktif.

A/B Testing dan Optimalkan Pesan Anda

Masih merasa WhatsApp notification yang kamu buat kurang akurat? Cara selanjutnya bisa dioptimalkan dengan melakukan A/B testing untuk mengetahui jenis pesan mana yang lebih efektif.

Cobalah berbagai variasi seperti hal-hal berikut ini:

  • Gaya Bahasa
  • Call to action
  • Jenis promosi
  • Waktu pengiriman pesan
  • Visualisasi pesan 

Pantau dan Analisis Kinerja

Laporan Analisis
Laporan Analisis. Source: Freepik

Setelah selesai mengirimkan WhatsApp notification, penting untuk memantau hasilnya secara berkala. Kamu bisa membuat metrics terlebih dahulu untuk mengukur keberhasilan pengiriman pesan, seperti tingkat keberhasilan pengiriman, jumlah klik, atau tingkat keterbacaan.

Data-data di atas akan membantu kamu mengetahui efektivitas atau keberhasilan strategi push notification WhatsApp. Melalui data ini juga, kamu bisa lebih mudah untuk melakukan penyesuaian terhadap strategi yang serupa di masa mendatang.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Kirim Push Notification

Di samping cara-cara di atas yang bisa kamu terapkan untuk mengirim push notification WhatsApp yang efektif, perhatikan juga beberapa kesalahan berikut yang seringkali terjadi ketika mengirim notifikasi ke pelanggan:

  • Frekuensi Pengiriman Notifikasi Terlalu Sering

Mengirimkan pesan terlalu sering akan membuat pengguna merasa terganggu. Bahayanya, ketika kamu mengirimkan pesan terlalu sering pengguna bisa mematikan notifikasi, bahkan memblokir akun WhatsApp kamu.

  • Mengirim Pesan yang Tidak Relevan

Pesan yang tidak relevan pasti dianggap tidak penting oleh penerima. Pastikan bahwa setiap notifikasi memiliki nilai tinggi serta relevan dengan kebiasaan pelanggan kamu.

  • Tidak Memberikan Opsi Keluar

Pastikan pengguna dapat dengan mudah memilih keluar dari menerima notifikasi jika mereka menginginkannya. Dengan pilihan opt out, pelanggan bisa meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap bisnis kamu.

Perencanaan dan strategi matang membuat push notification WhatsApp semakin efektif. Pembuatannya akan semakin mudah saat kamu memanfaatkan tools seperti OCA Blast dan akun WhatsApp Business API untuk mengirimkan notifikasi WhatsApp secara otomatis ke pelanggan. Dengan platform blast kamu bisa melakukan hal berikut:

  • Pengiriman dan penjadwalan pesan otomatis
  • Segmentasi pelanggan
  • Mengirimkan pesan yang dipersonalisasi
  • A/B testing pesan yang dikirimkan
  • Laporan keberhasilan pengiriman pesan

Konsultasikan Gratis Kebutuhanmu Sekarang!

OCA Blast dari OCA Indonesia mendukung kamu mengirimkan push notification WhatsApp secara otomatis lewat fitur-fitur unggulan seperti yang telah disebutkan di atas. Selain fitur unggulan, kamu bisa mendapatkan pelayanan prima lewat konsultasi gratis dengan tim ahli, demo produk, atau free trial.

Nikmati kemudahan kirim pesan ke pelanggan dengan sekali klik. #SemuaBisaDiAtur Pakai OCA. Konsultasi ataupun Coba Produk Gratis Tanpa Biaya Tambahan Sekarang, Rasakan Perbedaaanya!

Related Articles:
Meilila Syavira
Written by
Lila

Baca konten lainnya