Dalam beberapa tahun terakhir, WhatsApp berkembang dari aplikasi instant messaging menjadi tool bisnis yang berpengaruh, terutama di Indonesia. Aplikasi WhatsApp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia, dengan lebih dari 83% populasi Indonesia merupakan pengguna harian WhatsApp. Platform ini jelas menjadi jembatan komunikasi penting bagi bisnis dan pelanggan. Tren WhatsApp di sektor perbankan pun sangat bisa dirasakan, di mana institusi keuangan memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk layanan pelanggan, pemasaran, dan keamanan.
Berikut adalah beberapa tren WhatsApp yang mengubah wajah perbankan di Indonesia.
Aplikasi WhatsApp untuk Perbankan
1. Standar Baru Layanan Perbankan dengan Aplikasi WhatsApp

Sebelum era serba online, setiap orang diharuskan datang langsung ke bank setempat untuk mengurus beberapa keperluan. Namun, kini semua bisa dibuat dengan lebih ringkas dan praktis seiring dengan maraknya kemunculan bank digital di Indonesia.
Banyak bank yang menawarkan layanan perbankan instan melalui aplikasi WhatsApp resmi untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan nasabah mereka. Sebut saja nama-nama besar institusi perbankan besar di Indonesia yang telah memanfaatkan WhatsApp. Institusi-institusi tersebut memungkinkan nasabah untuk melakukan aktivitas perbankan dasar seperti mendapatkan informasi promosi, pengajuan kartu kredit, mengecek saldo, riwayat transaksi, FAQ, serta berbicara dengan customer support tanpa menghubungi lewat telepon.
- Menurut Statista, jumlah pengguna perbankan digital di Indonesia diperkirakan mencapai 77,3 juta pada tahun 2024, didorong oleh platform perbankan seluler seperti aplikasi WhatsApp.
- Dengan 60% transaksi keuangan yang kini dilakukan secara digital menurut laporan dari BCG, layanan perbankan melalui WhatsApp menjadi kebutuhan penting bagi nasabah yang lebih memilih solusi berbasis mobile.
2. Chatbot WhatsApp Meningkatkan Layanan Pelanggan

Salah satu tren WhatsApp terbesar di sektor perbankan Indonesia adalah penggunaan chatbot. Implementasi WA bank meningkatkan potensi dalam mengotomatisasi layanan pelanggan tanpa harus berinvestasi besar-besaran. Lewat chatbot WhatsApp, penanganan pertanyaan umum serta dukungan instan lebih mudah didapatkan.
Chatbot WhatsApp lebih dari sekadar untuk meminimalisir operasional, tetapi memastikan ketersediaan 24/7 bagi nasabah.
- Menurut laporan Forrester, 35% konsumen lebih memilih menggunakan aplikasi pesan seperti WhatsApp untuk layanan pelanggan, dan bank-bank di Indonesia memimpin dengan menawarkan solusi otomatis.
- Misalnya, Bank Mandiri telah sukses mengimplementasikan chatbot WhatsApp yang menangani tugas-tugas seperti pengecekan saldo, pengajuan pinjaman, hingga lokasi cabang terdekat.
3. Notifikasi Keamanan dan Pencegahan Penipuan secara Real-Time

Meningkatnya perbankan digital di Indonesia sekaligus menambah risiko penipuan digital. WhatsApp dilengkapi dengan keamanan tinggi berupa enkripsi end-to-end yang menjaga setiap percakapan antar penggunanya. Guna meminimalisir penipuan dan risiko sejenis, bank-bank di Indonesia mengirimkan notifikasi keamanan secara real-time dengan WhatsApp, meningkatkan awareness terhadap penipuan, serta pengiriman kode OTP sebagai langkah verifikasi transaksi.
- Laporan Verizon Data Breach Investigations menunjukkan bahwa 43% pelanggaran data melibatkan layanan keuangan, yang menekankan pentingnya pemberitahuan keamanan segera melalui platform tepercaya seperti WhatsApp.
- Banyak bank yang mengirim kode OTP langsung melalui WhatsApp, menawarkan cara yang lebih aman dan nyaman bagi nasabah untuk memvalidasi transaksi mereka.
4. Kampanye Pemasaran yang Dipersonalisasi melalui WhatsApp

Pemasaran lewat WhatsApp menjadi tren yang Pemasaran melalui WhatsApp menjadi tren yang semakin populer di sektor perbankan Indonesia. Bank menggunakan fitur WhatsApp Broadcast untuk mengirimkan penawaran pinjaman yang dipersonalisasi, peluang investasi, dan kampanye promosi kepada segmen pelanggan tertentu.
- Dengan tingkat open rate WhatsApp yang mencapai 98%, bank memanfaatkan platform ini untuk mengirim pesan yang ditargetkan yang meningkatkan keterlibatan dan konversi.
- 61% orang Indonesia, menurut studi yang ditugaskan oleh Facebook, telah menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan bisnis, menjadikannya alat vital bagi bank yang ingin menjangkau nasabah dengan lebih efektif.
5. Proses Onboarding Nasabah dan KYC Melalui WhatsApp

WhatsApp telah menjadi bagian penting dari proses onboarding dan verifikasi untuk banyak bank di Indonesia. Melalui WhatsApp, nasabah dapat mengirim dokumen, menerima tautan verifikasi, dan menyelesaikan langkah-langkah KYC dengan lebih mudah dan praktis dibandingkan menggunakan metode tradisional.
- Dengan mengintegrasikan WhatsApp ke dalam sistem onboarding mereka, bank dapat mempercepat proses dan membuatnya lebih ramah pengguna, terutama bagi nasabah digital-native.
- Tren ini sejalan dengan peralihan besar-besaran ke perbankan mobile, seperti yang dilaporkan oleh Statista, yang memperkirakan bahwa pengguna perbankan mobile akan mencapai 109 juta pada tahun 2026.
6. Mengumpulkan Umpan Balik Nasabah melalui WhatsApp

Bank juga menggunakan WhatsApp untuk melakukan survei dan mengumpulkan umpan balik nasabah. Metode ini lebih efektif dibandingkan survei email tradisional, karena menurut Nielsen, pelanggan 30% lebih mungkin merespons survei yang dikirim melalui WhatsApp selepas nasabah berinteraksi dengan bank.
- Umpan balik real-time mendorong bank meningkatkan layanan mereka dan bisa lebih cepat menangani kebutuhan nasabah, serta memastikan tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah tetap tinggi.
WhatsApp menjadi alat vital bagi bank di Indonesia dalam memanjakan para nasabahnya. Menawarkan produk hingga dukungan pelanggan real-time hingga pemasaran yang dipersonalisasi dan layanan perbankan aman.
Seiring dengan besarnya potensi pertumbuhan lanskap perbankan digital, peran WhatsApp kemungkinan besar akan terus berkembang dan dibutuhkan, sehingga memperkuat posisi mereka sebagai channel komunikasi utama untuk menjangkau nasabah. Dengan memanfaatkan keunggulan WhatsApp, bank-bank di Indonesia tidak hanya meningkatkan pengalaman nasabah tetapi juga tetap unggul dalam industri yang sangat kompetitif.
Tingkatkan Layanan Perbankan dengan WhatsApp Resmi dari OCA
WhatsApp resmi atau dikenal dengan WhatsApp Business API menambah kredibilitas institusi perbankan yang ingin memanfaatkan WhatsApp. Fitur-fitur di dalamnya mampu diintegrasikan dengan sistem yang sudah institusi miliki sekarang sehingga memungkinkan adanya otomatisasi menyeluruh hanya dengan memanfaatkan satu channel komunikasi.
Daftarkan institusi perbankan milik Anda untuk mendapatkan akun WhatsApp Business API dengan tanda centang biru. Permudah proses pendaftarannya melalui OCA, klik link berikut ini!